Sebagai pasangan suami istri yang baru menikah tentunya memiliki perencanaan keuangan untuk kehidupan keluarga. Bagi pasangan muda mengatur keuangan diawal pernikahan sangatlah penting untuk tujuan memenuhi kebutuhan yang sangat penting. Terutama saat baru menikah banyak hal yang terkadang disepelekan padahal beberapa hal tersebut sangat penting dan berpengaruh terhadap keuangan di masa yang akan datang. Bagi pasangan yang sudah berkeluarga tentunya memiliki urutan prioritas sendiri untuk kebutuhan penting dan kebutuhan yang belum penting.
Hal-hal yang perlu dihindari saat pernikahan untuk mengurangi biaya yang cukup besar sedangkan uang tersebut dapat digunakan untuk DP rumah. berikut adalah hal-hal yang harus dihindari untuk menjaga keuangan di masa yang akan datang diantaranya:
- Souvenir, biasanya saat resepsi pernikahan souvenir dijadikan kenang-kenangan dari pasangan yang baru menikah. Banyak sekali yang memilih souvenir yang di kostum sesuai keinginan dan memiliki biaya yang mahal padahal memilih souvenir biasa dan lebih murah akan jauh lebih baik karena uangnya dapat dijadikan untuk kebutuhan lainnya.
- Bunga dan dekorasi, biasanya menjadi incaran untuk membuat inspirasi resepsi pernikahan menjadi bagus dan cukup memiliki biaya yang mahal. Lebih baik mencari bunga sendiri dan bantuan teman supaya lebih murah.
- Tamu undangan yang banyak, biasanya tamu yang banyak ini akan membuat biaya pernikahan menjadi semakin mahal baik dari konsumsi dan undangan banyak yang dicetak. Oleh karena itu pastikan on budget dan pesta pernikahan sederhana tetapi memiliki esensi.
Selain itu jangan tambahkan hal-hal yang tidak perlu seperti pemain musik, penari, mini concert atau kegiatan lainnya untuk membuat pernikahan lebih menarik karena itu akan semakin menambah biaya pernikahan. Oleh karena itu lebih baik mengatur biaya yang keluar dengan baik untuk digunakan saat memiliki rumah nantinya. Selain itu juga hindari memilih undangan yang mahal cukup undangan yang murah tetapi mampu memberi informasi yang penting untuk pernikahan.
Berikut adalah cara mengumpulkan uang untuk DP rumah diantaranya:
- Sisakan gaji bulanan untuk sebesar 25 persen untuk pemenuhan konsumsi.
- Sisakan juga untuk membayar tagihan listrik dan air sekitar 12,5 persen dari gaji bulanan.
- Budget untuk kesenangan seperti makan diluar dan nonton bioskop dan lainnya hanya 5 persen dari gaji bulanan.
- Siapkan dana darurat untuk kebutuhan darurat sebanyak 5 persen dari gaji bulanan.
Sisihkan untuk ditabung sebagai uang DP rumah dengan target 3,2 juta per bulannya hingga mencapai 75 juta rupiah dalam waktu dua tahun. Jadi, ketika biaya pernikahan lebih minim dan lebih murah tetapi tetap elegan uangnya dapat digunakan untuk tambahan DP rumah tanpa harus mengutang dan terus tinggal di rumah orangtua. Memiliki rumah sendiri jauh lebih baik apalagi ketika sudah memiliki anak supaya jauh lebih mandiri.
Sumber:
http://halouang.com
- tania's blog
- Log in or register to post comments